Monday, September 26, 2016

Perempuan Payung Hujan



Kenapa hujan? pertanyaan itu semakin kuat dalam hati kenapa bukan hal lain yang membuatmu bahagia, tapi yang malah kau ingin adalah hujan yang membuatmu ingat bahwa kamu pernah bersamanya, pernah menerjang derasanya, pernah bersama dalam kebasahan, pernah menghangatkan dalam pelukan hujan yang tak henti. Hujan yang kadangkala membuat jalan pikiranmu meraba-raba pada kenangan.
Rindu? Masihkan aku bisa bilang ini sebuah rindu, masihkan aku bisa bilang ini adalah rasa kekangenanku padamu. Tapi ingatan yang tak pasti kadang membuat seseorang berlari untuk memungkiri dan pura-pura menghianati hati kalau ini bukan hal yang dirasa, kalau ini bukan pertanda masih cinta.
Lalu kenapa pada kenangan itu tak pernah terbuang? kenapa kenangan itu tak lenyap bersama waktu yang terus berjalan? rasanya ingin meninggalkan perih hati, rasanya ingin pergi membawanya sekuat kaki ini mampu berlari.
Jika kelak aku membenci pada hujan, itu alasan untuk aku agar dapat menghilangkan kenangan padamu yang takkan pernah hilang dalam ingatan.

Tuesday, April 19, 2016

Alamat dan Nomor Telpon BSI JABODETABEK

Berikut ini adalah kode kampus, alamat dan nomor telpon kampus Bina Sarana Informatika :

Kampus A : Wilayah Jakarta Selatan
# A1 Jl. RS. Fatmawati No. 24, Pondok Labu (Telpon : 021-7500282)
# A2 Jl. RS. Fatmawati No. 26, Pondok Labu
# A5 Jl. Wolter Mongisidi No. 105, Keb-Baru (Telpon : 021-7251421)
# A6 Jl. Damai No. 8, Warung Jati Barat ( Margasatwa )


Kampus B : Wilayah Jakarta Pusat
# B1 Jl. Kramat Raya No. 168 Kenari
# B2 Jl. Kramat Raya No. 18 (Telpon : 021-3100413)
# B3 Jl. Salemba Tengah No.45
# B4 Jl. Salemba Tengah No.22
# B5 Menara Salemba, Jl. Salemba Raya No.5 (Telpon : 021-39843007)


Kampus C : Wilayah Tangerang
# C1 Jl. Otto Iskandar Dinata No.25
# C2 Jl. Daan Mogot No.31 (Telpon: 021-5537249)
# C3 Jl. Ir. H.Juanda No.39 Ciputat


Kampus D : Wilayah Depok
# D1 Jl. Proklamasi Blok A No.14 Depok II Tengah
# D2 Jl. Margonda No.105 Depok


Kampus E
# E1 Jl. Ir H. Juanda, Bekasi Plaza Blok C. No.7 Bekasi
# E2 Jl. Cut Mutiah No. 2 Bekasi Timur (Telpon : 021-8800840)
# E3 Jl. Cut Mutiah No. 88, Bekasi
# E4 Plaza Menteng Jl. MH. Thamrin No.18 Lippo Cikarang
# E4 Jl. Cibarusah No. 168, Cikarang Square
# E5 Jl. Ahmad Yani No. 98 Karawang (Telpon : 0267-8454893)
# E6 Jl. Ahmad Yani No. 108 Cikampek (Telpon : 0264-303988)


Kampus F
# F1 Jatiwaringin Raya, No. 8, Jakarta Timur (Telpon : 021-8462039)
# F2 Dewi Sartika, No. 77, Cawang, Jakarta Timur


Kampus G
# G1 Jl. Ciledug Raya No. 108 Cipulir, Jakarta Selatan (Telpon : 021-7250607)
# G2 Jl. Ciledug Raya No. 168, Ulujami, Jakarta Selatan
# G3 Jl. Raden Fattah, No. 70A ( Jombang Raya ) Pondok Aren, Ciledug


Kampus H : Wilayah Bogor
# H2 Jl. Merdeka No.168, Bogor (Telpon : 0251-8353009)


Kampus I : Wilayah Bandung
# I2 Jl. Karapitan No.98 Bandung


Kampus J : Tasikmalaya
# Jl. Dr. Sukarjo No.28 Tasikmalaya (Telpon : 0265-323846)


Kampus K
# K1 Jl. Raya Wates No. 5, Griya Alvita Kali Bayem, Yogyakarta
# K2 Jl.Veteran Purworejo Plaza Blok A No.12, Purworejo
# K3 Jl. Tentara Pelajar No.158 Klendung, Krandenan, Purworejo
# K4 Jl. Dr. Muardi No.85 Solo
# K5 Jl. Metro Square Blok B No. 18-19, Jl Mayjen Bambang Soegeng, Mertoyudan, Magelang
# K6 Jl. Dr Bunyamin No.106 Purwokerto
# K7 Jl. Malioboro No.25 Hotel garuda, Yogjakarta
# K9 Jl. Sipelem No. 8, Tegal Barat – Tegal (Telpon : 0283-825114)


Kampus M
# Jl. Kamal Raya No.18, Ring Road Barat, Cengkareng (Telpon : 021-70612480 atau 021-8298249)


Kampus N
# BSD Sektor XIV Blok C1/1, Tangerang


Kampus O : Sukabumi
# Jl. Veteran II No.20A, Sukabumi (Telpon : 0266-214411)


Kampus P : Pontianak
# Jl. Abdul Rahman Saleh No.18, Pontianak (Telpon : 0561-583924)


sumber by : http://www.bsi.ac.id

Tuesday, April 5, 2016

Kenapa wanita harus berpendidikan????

Ilustrasi by Google

Banyak orang yang bilang bahwa seorang wanita harus dirumah buat mengurus rumah tangga harus nurut dengan suami, membimbing anaknya lalu dengan ilmu apa? ia melakukan semua perkerjaan itu jika bukan dengan sekolah yang tinggi. Sekolah tinggi bukan hanya untuk wanita yang bertujuan setelah menikah tetap bekerja, banyak laki-laki yang lebih memilih wanitanya atau istrinya dirumah dari pada bekerja karna banyak alasanya dan kekhawatiran yang menghantui bayangan mereka, takut selingkuh lah, takut tidak nurut lah, takut, foya-foya lah dan takut bahwa rumah tangganya tak terurus dan bisa juga dia meremehkan suaminya.

Sebagai wanita yang nanti akan berumah tangga kadang kala ada setuju dengan kata-kata itu, disini bukan untuk menggurui bukan untuk memberitahu tapi kita perlu sama-sama belajar. Belajar dari mana? dari manapun dan dari siapapun asalkan itu baik dan manfaat. Beberapa waktu yang lalu selalu melihat pasangan muda yang dengan proses taaruf mereka mendapatkan pasangan sempurna (sempurna menurut mereka) dan terlihat mereka begitu bahagia, karna siapa mereka bahagia tentu karna Allah yang menjadikan mereka berpasang-pasangan. 

Berlanjut tentang wanita yang harus punya ilmu dan berpendidikan, toh akhirnya dirumah, masak, beres-beres, layani suami. Sadarkah kita bahwa semua pekerjaan itu butuh ilmu, Bukan kita berpikir yang tidak baik mengenai ketentuan Allah tapi adakalahnya manusia itu ada masanya kadang manis kadang pahit, kadang sedih kadang bahagia, kadang bekerja kadang tidak. Setiap rumah tangga selalu Allah uji agar kehidupanya tidak begitu datar saja, gimana jika tiba-tiba lelaki yang kamu banggakan, kerjaanya bagus, jabatanya tinggi, gajinya besar itu dipecat atau bahkan perusahaan tempat ia bekerja bangkut. Disini posisi wanita berperan bukan untuk menyalahkan si suami, tapi coba tenangkan cari jalan keluar dan minimal pendidikan kamu yang kamu simpan itu bisa jadi tempat untuk kamu membantu suamimu, usaha bisa, bekerja bisa, yang pasti semua itu tetap dikerjakan dengan waktu yang bisa kamu atur dan bukan semua dituangkan kepekerjaan karna suami dan anak-anakmu butuh kamu.

Intinya bagi kamu yang pernah mendengar orang lain berbicara mengenai " kenapa wanita harus berpendidikan tinggi tapi ujung-ujungnya dirumah" kamu tinggal jawab satu saat dalam kondisi yang tak pernah kita inginkan kita akan mendapatkan jawaban dari setiap pertanyaan orang.

Tuesday, March 22, 2016

Cerita kita sudah selesai !

Yang bersama bisa berpisah, yang datang bisa pergi, yang dekat bisa jauh, ungkapan itu benar adanya saat cinta kita semua curahkan kepada manusia semua akan luntur mungkin karna waktu, mungkin karna pendapat atau satu hal yang pasti membuat itu semua hilang. Adakalahnya mencoba melupakan itu membuat orang merasa terbebani, terbebani oleh manusia yang sering kali hadir dan pergi. Pertanyaan terbesar kenapa sih kalau pergi ga sekalian pergi kenapa harus hadir lagi yang menambah tumpukan masalah dan menambah sakit hati.
Kamu yang tak pernah memahami aku, kamu yang tak pernah mencoba untuk mengerti bahwa aku juga ingin sekali lepas, lepaskan semua kenangan masa lalu melepaskan masa berdua kita melepaskan semua bayangnya yang membuat hati ini terus takut bahwa cinta itu tak mungkin berhenti. Aku ingin ini semua berakhir, aku ingin semua ini pergi dan tak usah kembali.
Jika hatimu masih untukku, kubiarkan sisa cintamu itu tertanam dalam hingga akan ada cinta lain yang menimpanya dan cinta untukku hilang dengan sempurna. 
Masih salahkan posisiku? jika kamu yang masih lari mengejarku aku harus apa? Aku lari untuk mengejar orang lain? apa harus berdiam untuk menerima kamu. Cerita kita udah usai, cerita kita sudah selesai biarkan kenangan indah, bahagia, suram, kelam itu pergi dari bayangan pikiran yang melintasi.

Monday, March 14, 2016

Let's Move ON


Setiap orang punya masalalu ada yang masa lalu nya indah hingga tak pernah terlupakan ada yang sengaja ingin melupakan masa lalunya, kalian termasuk yang mana? Kenapa setiap orang yang jatuh cinta akhirnya berakhir meskipun cinta ini bukan cinta yang diridhoi oleh Allah tapi ada saja orang yang justru tau malah melangkah ke hal yang tak baik itu. Ah lagi lagi ini mengenai dia Mr. X alias mantan yang susah pergi dari hidup kita entah karna dia yang masih cinta atau kitanya yang tak coba untuk melepaskan dan mengikhlaskanya. 

Bagi kita yang sadar bahwa semua jodoh, rezeki dan maut itu ditangan Allah kenapa kita tak berusaha untuk semua ditujukan padanya agar semua hidup yang kita jalani berkah dan bisa bermanfaat. Masih soal melangkah kedepan atau moveon beberapa kali aku mencoba searching di internet mengenai tips moveon, baca buku dan  akhirnya masih juga bayang-bayangnya tak lepas dari ingatan, tak hilang dimakan waktu, tak luntur (aaah dikira baju baru kali).

Dia yang susah-susah kamu lupakan tiba-tiba datang lagi, dia yang sudah kamu benci tiba-tiba menghampiri hati kembali. Masalahnya ada pada diri kamu berarti, setiap orang punya argument, perspektif, dan sudut pandang sendiri mengenai masalah ini. 

Aku mau bicara soal pribadi aku mengenalnya sekitar 4 tahun yang lalu, ga lama setelah bertemu dia mengungkapkan bahwa ada rasa yang menurutnya mungkin cinta, aku yang masih tak percaya kali itu mencoba menyadarkan diri bahwa ini hanya hayalan atau mimpi sementara tapi kenyataanya itu benar-benar nyata. Saat itu semua akses aku coba tutup karna aku masih ragu karna prosesnya begitu cepat akhirnya memutuskan untuk terjerumus juga alhasil jadilah pacaran. Aaaah beban dalam hidup semakin kuat, masalah kecil pun tak henti-henti datang. 

Semua serba ada tuntutan baik dari aku maupun darinya seringkali aku abaikan mungkin begitupun dengan dia. Beberapa bulan itu aku coba perkenalkan dengan keluarga karna tak ada cinta tanpa akhir sebenarnya semua maksudnya ingin dibangun kerumah tangga, tapi rencana-rencana itu gagal karna beberapa alasan jika alasan nya apa aku tak dapat sebutkan karna tak ingin membuat luka semakin dalam. Semua hal yang sudah direncanakan mulai nabung bersama, mulai mau tinggal dimana, semuanya hancur karna aku, iya karna aku. Aku yang tak pernah sanggup untuk mencoba menerima semuanya aku yang berpikir terlalu panjang, aku yang suka berandai-andai apa yang terjadi kedepannya nanti. setelah kita menjalin kedekatan selama kurang lebih 2 tahun, jalan yang belum tentu sebulan sekali bahkan bisa jadi 4 bulan baru bertemu tak ada malam minggu karna aku tak ingin kan itu aku lebih baik komunikasi via telpon, chat maupun sosmed. Mungkin itu juga yang akhirnya semua lebih baik disudahi semua lebihbaik diusaikan. dan akhirnya semua berakhir.

Putus hampir setahun yang lalu dia selalu datang, pergi datang dan pergi. Putus komunikasi sudah pernah, blok semua sosmed maupun chat pun sudah pernah namun itu semua sampai hari ini tak pernah berakhir yang ada sulutan pertengkaran masih saja terjadi, kegalauan apalagi.
Hari ini aku serahkan urusan ini kepadaMu, memohonkan ampunan karna besarnya semua kesalahanku, semua kekhilafkanku aku yang taat padaMu ya Allah aku yang selalu tak pernah berjalan lurus aku yang selalu melakukan banyak kesalahan. 


Jika masalah moveon ini tak ujung berakhir aku rasa ini semua untukku belajar, belajar membuat hatiku lebih kuat, membuat diriku lebih dekat kepadaMu. 
Untukmu jika kamu adalah orang yang Allah takdirkan untukku aku ikhlaskan hati ini, biarkan Allah lepaskan hati ini kepada orang yang tepat memiliki.

Friday, March 11, 2016

Masalahmu adalah pemikiranmu....

Seberapa besar masalah tergantung seseorang menyikapi, setiap orang mempunyai sikap, sifat dan penyikapan terharap suatu masalah dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang semua ditumpuk dalam pikiran yang akhirnya masalah tak selesai dan menambah masalah-masalah baru, ada pula yang semua dibawa santai tapi masalahnya tidak terpecahkan juga dan ada juga yang dipikirkan secara santi namun dapat menyelesaikan masalahnya dengan segera. Kalau kamu tipe orang yang mana saat bertemu dengan sebuah masalah?
Saat kita menemui masalah yang menurut pribadi kita merupakan sebuah masalah yang sangat besar, yang tak tertemukan penyelesain, yang tak hilang-hilang dalam sebuah pikiran. Banyak orang yang memberikan solusi dari coba piknik, coba dekati yang pemilik masalah atau coba lupakan sejenak masalah (yang akhirnya masalahnya ga moveon2). menurut aku sih solusi kedua menjadi hal yang menarik, bukan kah Allah tak akan memberi masalah tanpa jalan keluar, bukankah Allah takkan memberikan hambanya musibah dibatas kemampuannya. cukup jalani, dengan hati yang ikhlas (meskipun seribu satu cara sudah dicoba bilang ikhlas tetapi yang dimulut saja). 
Atau bahkan ada yang saat punya masalah cerita sana cerita sini, iya kalau orang yang memberi diceritain masalah kita jadi punya solusi atau memotivasi kalau akhirnya akan diceritakan kepada orang lain yang tak suka dengan diri kita bukan kah semakin membuat sakit hati, 
Suka sama Quote " TAK PERLU BERSIKERAS MENJELASKAN SIAPA DIRIMU, KARNA ORANG YANG MENCINTAIMU TAK MEMBUTUHKAN ITU DAN ORANG YANG MEMBENCIMU TAK PERCAYA ITU".
Postingan kali ini bukan untuk menggurui bukan untuk memberi tahu, tapi untuk mengingatkan bahwa kita harus belajar jalani semua dengan garis ketentuan pemilik hati dan pemilik hidup ini. Dialah tempat kembali, dan tempat berkeluh kesah, meminta yang Maha Segalanya.

Tuesday, March 8, 2016

Bolehkan Menuntut??

Postingan kali ini mengenai seorang wanita, kenapa wanita??? banyak hal yang bisa dibahas mengenai wanita. Setiap wanita yang berumur mulai 20-25 akan mempunyai rasa khawatir atas pertanyaan baik teman, krabat, saudara, maupun keluarga. Pertanyaan apa yang dikhawatirkan tentunya mengenai kapan akan menikah?, ingin menikah diusia berapa?, sudah punya calon apa belum? semua hal yang harusnya bukan ditanyakan kepada manusia tapi dilihat saja kapan sang pencipta akan menurunkan pangeran perkasa yang mengisi kekosongan hati wanita #eaaa 
Setiap orang akan mempunyai target pencapain, punya plan A, plan B bahkan ada yang sudah membuat plan C sebelum plan A-B dijalani mungkin tergesa-gesa atau merasa tidak percaya bahwa dirinya bisa. Saya sendiri terkadang bingung kalau ditanya kenapa belum menikah? apakah belum ada yang cocok? apa belum ada yang menarik hati? #hatinyagabisaditarik karna bukan grobak, atau karna belum mau atau malah belum ada yang mau? pertanyaan itu yang seringkali ditanyakan oleh orang-orang disekitar kini menjadi bayangan-bayangan yang mencemaskan yang sering menggelayuti pikiran tiap kali ada waktu yang tersisa maka otak akan mulai bertanya.... Aaah yang tanya semakin banyak bukan hanya manusia tapi hati bahkan otak mulai sinkron untuk meminta jawaban atas itu semua. Sebelum tulisan ini semakin kemana-mana tanpa ujung maka kita kembali ke topic kenapa wanita dibilang sering menuntut :
Menurut aku kenapa nggak boleh menuntut sedangkan setiap wanita punya beberapa hal yang diidamkan nantinya dalam membangun sebuah rumah tangga misalnya. Mungkin ada yang menuntut suaminya untuk bersih, rapi, romantis, puitis, sholeh, tidak alay, tidak lebay, tidak cerewet, tidak pelit, baik hati, mapan, sayang orang tua, dan berjenggot (versi saya sendiri). 
Emang iya??? bukankah setiap komitmen yang kita ambil untuk membina surga kecil dunia itu harus dipikir dengan matang. Tidak asal menerima karna sejatinya tidak akan ada yang ingin rumah tangga yang dibangunnya sia-sia, setidak sempurna apapun pasangannya jika saling menerima akan menjadi sempurna bukankah yang dicari adalah kekurangan yang bisa terlengkapi, kelebihan yang bisa menutupi? lalu kenapa masih mau menuntut ini itu? mau mencari yang begini dan begitu.
Padahal itu semua hanya beberapa hal yang menurut kita cuma bisa dilihat dengan mata, karna padangan baik menurut Allah dengan menurut kita berbeda. Sebenarnya itu semua bukan sebuah tuntutan yang pasti dan harus didapatkan ketika kita ditemukan dengan yang bukan kita inginkan mungkin disitu kita bisa belajar sama-sama untuk mengapai apa yang kita inginkan. Dan pastinya setiap tuntutan yang kalau aku bilang itu juga menjadi sebuah harapan sebaiknya dimulai dari diri kita coba bergerak untuk bisa seperti itu mungkin bisa jadi kita mendapatkan apa yang kita gerakan, yang kita perjuangkan kita doakan, yang kita meminta kepada pemilik Alam semesta.
Bagi para kita yang hatinya masih suka galau, terbawa perasan, masih jomblo, ingat mantan, terbayang kenangan semoga mulai hari ini mulai istiqomahkan hati mari perbaiki diri. Sampai Allah pertemukan dengan jodoh sejati tanpa perlu menuntut yang penting bisa menuntun. hanya bisa berharap sampai Allah kasih yang terbaik ingat berharapnya jangan sama manusia bisa celaka.

Thanks Salam Ms. A